me

me
hehehhe

Minggu, 06 Maret 2011

cara mengoperasikan spektrofotometri genesis 20 secara virtual lab

CARA MENGOPERASIKAN SPEKTOFOTOMETRI GENESIS 20
Tujuan : 1. Mampu mengoperasikan alat spektronic_20 secara virtual lab
2. menghitung absorbansi larutan dan transmintansi Co(H2O)62+ dan CoCl2-
3. membuat kurva kalibrasi
Pendahuluan
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A = log ( Io / It ) = a b c
Keterangan : Io = Intensitas sinar datang
It = Intensitas sinar yang diteruskan
a = Absorptivitas
b = Panjang sel/kuvet
c = konsentrasi (g/l)
A = Absorban



Spektrometer genesis
Pada dasarnya, spektrofotometer mengirim seberkas cahaya melalui sampel Anda, dan mengukur berapa banyak yang akan melalui (ditransmisikan). Ini adalah fungsi dari seberapa banyak cahaya diserap oleh kimia tertentu yang terkandung dalam sampel. Spektrofotometer dapat membaca baik "T%" (= persentase cahaya yang ditularkan melalui sampel) atau"Absorbance" (= jumlah cahaya yang diserap, dinyatakan dalam satuan yang disebut sewenang-wenang absorbansi unit, atau kepadatan optik). Beberapa jenis spektrofotometer secara rutin digunakan di laboratorium biologi. Ini pertama adalah salah satu yang relatif sederhana juga disebut colorimeter, bahwa hanya mengukur rentang terlihat gelombang cahaya. Selama bertahun-tahun colorimeter standar yang digunakan di laboratorium pengajaran telah menjadi Spektrofotometri sinar 20. Sebuah versi yang lebih baru adalah Spec 20 Genesys, dijelaskan di bawah ini; perbaikan dengan menyertakan digital bukan pembacaan analog.

MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER GENESYS 20
1. Buka plastik pelindung alat dan nyalakan mesin dengan menekan tombol ‘power’ di bagian belakang mesin (tombol di sebelah kiri bawah)
2. Tunggu hingga 30 menit untuk memanaskan mesin sebelum dilakukan pengukuran sampel.
3. Tekan tombol A/T/C, pilih absorbance (A).
4. Bersihkan cuvet dengan aquades, tiriskan dengan tisu hingga bagian dalam cuvet tidak mengandung aquades lagi.
5. Ukur absorbansi blanko dengan memasukkan larutan blanko ke dalam cuvet (volume minimal hingga ¾ dari tinggi cuvet). Bersihkan bagian luar cuvet yang transparan dari debu dan bekas jari tangan.
6. Masukkan cuvet ke dalam cell holder pada sample chamber. Cuvet harus diletakkan hingga sampai dasar cell.
7. Tutup sample chamber
8. Tekan tombol untuk mengatur blanko pada konsentrasi 0
9. Pilih panjang gelombang yang akan digunakan untuk mengukur sampel dengan menekan tombol
10. Bersikan cuvet seperti pada metode no. 4
11. Siapkan sampel yang akan diukur, pastikan sampel homogen sebelum memasukkan ke dalam cuvet.
12. Masukkan sampel ke dalam cuvet hingga volume minimal ¾ dari tinggi cuvet. Pastikan bagian luar cuvet besih dari debu dan bekas jari tangan.
13. Masukkan cuvet ke dalam cell holder, tutup sample chamber
14. Baca absorbance-nya
15. Ambil sampel dari cuvet, bersihkan, dan ganti dengan sampel baru.
16. Jika pengukuran semua sampel sudah selesai, matikan mesin, bersihkan cuvet dan tiriskan. Tutup kembali mesin dengan plastik.



Prosedur kerja
A. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Co(H2o)62+
1. Lab virtual dibuka pada aplikasi media player kasik
2. Atur panjang gelombang pada 400 nm mengklik gambar
3. Atur absorbansi + 0 dengan mengklik gambar
4. Klik click here to open untuk mebuka penutup tempat kuvet.
5. Kuvet blanko diklik dan ditarik kedalam tempat kuvet yang ada pada spectronic 20
6. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
7. Klik gambar sampai A= 0
8. Klik here to open untuk membuka penutup tempat kuvet
9. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet
10. Untuk mengganti larutan klik pada sampel Co(H2O)62+ dan tarik kedalam tempat kuvet alat spektronic-20
11. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
12. Catat absorbansi yang terbaca pada alat spektronic 20
13. Klik absorbansi A/T untuk mengukur %T
14. Ulangi langkah yang sama pada 410_550 (rentang 10)

B. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Cocl42-
1. Lab virtual dibuka pada aplikasi media player kasik
2. Atur panjang gelombang pada 450 nm mengklik gambar
3. Atur absorbansi + 0 dengan mengklik gambar
4. Klik click here to open untuk mebuka penutup tempat kuvet.
5. Kuvet blanko diklik dan ditarik kedalam tempat kuvet yang ada pada spectronic 20
6. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
7. Klik gambar sampai A= 0
8. Klik here to open untuk membuka penutup tempat kuvet
9. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet
10. Untuk mengganti larutan klik pada sampel CoCl42- dan tarik kedalam tempat kuvet alat spektronic-20
11. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
12. Catat absorbansi yang terbaca pada alat spektronic 20
13. Klik absorbansi A/T untuk mengukur %T
14. Ulangi langkah yang sama pada 460_600 (rentang 10)
C. Membuat kurva kalibrasi
Kurva kalibrasi CO(H2O)62+
1. Buka aplikasi spektronik-20 pada media flash atau classic.
2. Mengatur panjang gelombang pada λmaks= 510 nm untuk larutan CO(H2O)62+.
3. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
4. Drag blanko kedalam tempat kuvet.
5. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
6. Klik gambar 0ABS 100%T.
7. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
8. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet.
9. Untuk mengganti larutan klik pada sampel CO(H2O)62+.
10. Klik molarity mode untuk mengatur konsentrasi larutan CO(H2O)62+ pada konsentrasi pertama 0,002M.
11. Klik click here to open untukmembuka penutup kuvet.
12. Drag kuvet larutan kedalam tempat kuvet.
13. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
14. Catat hasil absorbansi yang terbaca pada alat spektronic-20.
15. Ulangi prosedur kerja pada langkah nomor 10-13 dengan mengatur rentang konsentrasi 0,002M dengan menggeser tombol molarity mode.
Kurva kalibrasi COCI42-
1. Buka aplikasi spektronik-20 pada media flash atau classic.
2. Mengatur panjang gelombang pada λmaks= 510 nm untuk larutan COCI42-.
3. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
4. Drag blanko kedalam tempat kuvet.
5. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
6. Klik gambar 0ABS 100%T.
7. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
8. Klik remove cuvette untuk mengeluarkankuvet.
9. Klik molarity mode untuk mengatur konsentrasi larutan COCI42- pada konsentrasi pertama 0,002M.
10. Klik click here to open untukmembuka penutup kuvet.
11. Drag kuvet larutan kedalam tempat kuvet.
12. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
13. Catat hasil absorbansi yang terbaca pada alat spektronic-20.
14. Ulangi prosedur kerja pada langkah nomor 10-13 dengan mengatur rentang konsentrasi 0,002M dengan menggeser tombol molarity mode.

Data pengamatan
A. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Co(H2o)62+
λ Co(H2O)62+ absorbansi %T
400 0,028 93,76
410 0,039 91,41
420 0,058 87,5
430 0,095 80,35
440 0,15 70,79
450 0,222 59,98
460 0,294 50,82
470 0,346 45,08
480 0,387 41,02
490 0,427 37,41
500 0,476 33,42
510 0,506 31,19
520 0,486 32,66
530 0,42 38,02
540 0,319 47,97
550 0,232 58,61








B. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Cocl42-
λ CoCl42- absorbansi %T
450 0,569 26,98
460 0,626 23,66
470 0,674 21,18
480 0,728 18,71
490 0,778 16,67
500 0,816 15,28
510 0,831 14,76
520 0,801 15,81
530 0,759 17,42
540 0,668 21,48
550 0,544 28,58
560 0,398 39,99
570 0,264 54,45
580 0,192 64,27
590 0,146 71,45
600 0,13 74,13


C. Membuat kurva kalibrasi
Kurva kalibrasi CO(H2O)62+
[Co (H2O)62+] absorbansi
0,02 0,202
0,04 0,405
0,06 0,607
0,08 0,81
0,1 1,012
0,12 1,214
0,14 1,417
0,16 1,619
0,18 1,822
0,2 2,024




Kurva kalibrasi COCI42-
[CoCl42-] absorbansi
0,02 0
0,04 0,664
0,06 0,997
0,08 1,329
0,1 1,661
0,12 1,993
0,14 2,325
0,16 2,658
0,18 2,99
0,2 3,322

Pembahasan
Pada dasarnya, spektrofotometer mengirim seberkas cahaya melalui sampel Anda, dan mengukur berapa banyak yang akan melalui (ditransmisikan). Ini adalah fungsi dari seberapa banyak cahaya diserap oleh kimia tertentu yang terkandung dalam sampel. Spektrofotometer dapat membaca baik "T%" (= persentase cahaya yang ditularkan melalui sampel) atau"Absorbance" (= jumlah cahaya yang diserap, dinyatakan dalam satuan yang disebut sewenang-wenang absorbansi unit, atau kepadatan optik). Beberapa jenis spektrofotometer secara rutin digunakan di laboratorium biologi. Ini pertama adalah salah satu yang relatif sederhana juga disebut colorimeter, bahwa hanya mengukur rentang terlihat gelombang cahaya. Selama bertahun-tahun colorimeter standar yang digunakan di laboratorium pengajaran telah menjadi Spektrofotometri sinar 20.
Dengan adanya virtual lab ini, diharapkan dapat mengoperasikannya dengan baik dan mampu membuat teknik kerja dengan baik.
Dari percobaan virtual lab ini, berdasarkan data absorbansi yang didapatkan panjang gelombang maksimum adalah 510 baik dengan larutan sampel Co(H2O)62+ maupun larutan sampel CoCI42-. Berdasarkan data dibuat kurva hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang.
a. Kurva absorbansi terhadap panjang gelombang (Co(H2O)62+ )



b. Kurva absorbansi terhadap panjang gelombang (CoCI42-)

Panjang gelombang maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan.Setelah panjang gelombang maksimum diperoleh, maka kurva kalibrasi bisa ditentukan dengan melakukan percobaan dengan menambahkan konsentrasi tiap perhitungan. Pada panjang gelombang maks (510 nm), diukur asorbansi larutan mulai dari konsentrasi 0.02 sampai 0.2 ppm. Dan dari data dibuat kurva kalibrasinya, baik larutan CoCI42- dan
Co(H2O)62+ .



Kurva kalibrasi CoCI42-)


Kurva kalibrasi Co(H2O)62+






Penetapan kurva absorbs pada panjang gelombang maksimum memberikan keuntungan antara lain :
 Kepekaan maksimum, karena pada perubahan konsentrasi larutan akan memberikan perubahan A yang paling besar (memperkecil kesalahan)
 Pada panjang gelombang maksimum akan didapatkan bentuk kurva kalibrasi yang linier sesuai dengan hokum lambert_beer
 Waktu dan kestabian reaksi. Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat adapula yang lambat bahkan setelah waktu tertentuakan terbentuk reaksi atau senyawa lain. Pada penetapan cara spektofotometri kestabilan reaksi sangat penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar