me

me
hehehhe

Senin, 12 September 2011

SAHABAT


candamu, tawamu, senyumanmu, dan juga kecerianmu
membuatku tak berhenti menatapmu, memandangmu dan sensorikku membuat lukisan wajahmu dijangka panjang otakku
kamu begitu sempurna dikanvas memoriku
ketika ku terjatuh,, uluran tanganmu slalu ada untukku
ketika ku menangis,, pundakmu siap menjadi sandaranku
sahabat,,,
tak ingin kau terhapus dari relung ini
walau hujan badai tak akan mampu menenggelamkanmu dari setiap sudut sarafku
jadilah seperti ini
menjadi bagian dari diriku
merasakan setiap rasa yang kumiliki
hingga suatu saat kita sama-sama bahagia disorga

(ini khusus buat sahabatku)

bayang-bayang semu


ketika binar itu redup dari matamu
dan kulihat keputus asan melingkupi
ingin kuraih dirimu dalam pelukanku
menghapus lara yang tak kunjung hilang
mengapa....
mengapa kamu seperti ini
tak adakah celah yang kau siapkan buat cahaya itu
jangan kau tutup semuanya dalam kegelapan
hatimu butuh cahaya dan juga butuh siraman
jangan siksa dirimu
lihatlah kedepan sana,,,
angkat wajahmu,, tatap indahnya senja diufuk barat
penuh warna kilauan,,
jangan merugi karena melewatkan keindahan ini
coba keluar di pagi hari
bentangkan tanganmu hirup kesegaran murni yang telah disiapkan untukmu
teriakkan semua apa yang ada dalam benakmu
hapus semua bayang-bayang semu yang akan membuat semakin jauh kedasar kekelaman
kau butuh dan kau memilikinya
semua tercipta untukmu

Minggu, 11 September 2011

ku akan biarkan luka ini


garis senyumnya yang dulu pernah kumiliki telah lenyap
dia pergi dan tinggalkan bayangan gelap yang tak bisa kuukir lagi
dia menghias hati ini dengan luka yang tak bisa kusembuhkan
kutup jauh hati ini dan tak akan pernah kubuka lagi
kubiarkan kuncinya tenggelam kelautan nan luas
ku tak akan peduli lagi akan kunci itu
dan tak kuberharap lagi ada yang menemukannya
biarlah jiwa ini tetap menangis
berharap tangisan bisa melunturkan memori tentang kau, tentang dia dan juga tentang mereka
biarlah hanya senyuman manisku yang menyayat hatimu
senyum penuh sandiwara
senyum penuh dengan kepedihan
walau jiwa akan terpisah dari raga ini
tapi akan kutetap hidup
hingga suatu hari nanti
kulihat buah dari sakit yang kau beri
lihat,,,
butir luka kan berbuah apa
atau akan berubah menjadi apa
ku tak ingin kalah karna kau
tapi ku buktikan bahwa aku akan dan akan menjadi lebih tinggi dari kau
dan akan kulihat kau menagisi luka yang kau beri dan berubah menjadi bijak
dalam pekatnya kabut yang bernaung dalam jiwa ini
ku berjalan terus walau sebenarnya aku tertatih
dalam kesepian tiada henti
kuberteriak dan menjerit dalam tangisku
kepada siapa harus ku mengadu
kepada siapa aku harus mengatakan ini
aku terlalu letihhh
letih jiwa, letih rasa, letih hati dan letih pikiran
apa obat dari keletihan ini
kepada mereka aku memberikan senyuman
walau dalam hatiku menangis pilu
kepada mereka ku berikan semangatku
walau akhirnya aku tertatih

Rabu, 04 Mei 2011

IndonesianTips BLOG: Tips Seputar Pemeliharaan Rambut

IndonesianTips BLOG: Tips Seputar Pemeliharaan Rambut: "Tips-1 : Menghitamkan Rambut Jika rambut anda kusam dan kurang hitam, caranya mudah saja dan tidak perlu memakan biaya besar. Bagaimana cara..."

Selasa, 08 Maret 2011

cloning pada e coli ( biokimia)

Cloning pada e. coli
Cloning in biology is the process of producing similar populations of genetically identical individuals that occurs in nature when organisms such as bacteria, insects or plants reproduce asexually. Cloning in biotechnology refers to processes used to create copies of DNA fragments (molecular cloning), cells (cell cloning), or organisms.
Molecular cloning refers to the process of making multiple molecules. Cloning is commonly used to amplify DNA fragments containing whole genes, but it can also be used to amplify any DNA sequence such as promoters, non-coding sequences and randomly fragmented DNA
Cloning of any DNA fragment essentially involves four steps
1. fragmentation - breaking apart a strand of DNA
2. ligation - gluing together pieces of DNA in a desired sequence
3. transfection - inserting the newly formed pieces of DNA into cells
4. screening/selection - selecting out the cells that were successfully transfected with the new DNA
Cloning a cell means to derive a population of cells from a single cell. In the case of unicellular organisms such as bacteria and yeast, this process is remarkably simple and essentially only requires the inoculation of the appropriate medium. However, in the case of cell cultures from multi-cellular organisms, cell cloning is an arduous task as these cells will not readily grow in standard media.
Organism cloning (also called reproductive cloning) refers to the procedure of creating a new multicellular organism, genetically identical to another. In essence this form of cloning is an asexual method of reproduction, where fertilization or inter-gamete contact does not take place.
http://en.wikipedia.org/wiki/Cloning"

Kloning dapat secara in vitro , dengan proses yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR). Here, however, we shall examine how cloning is done in vivo . Namun, di sini kita akan mengkaji bagaimana kloning dilakukan in vivo .
Cloning in vivo can be done in Kloning in vivo dapat dilakukan
• unicellular microbes like E. uniseluler mikroba seperti E. coli coli
• unicellular eukaryotes like yeast and uniseluler eukariota seperti ragi dan
• in mammalian cells grown in tissue culture. dalam sel-sel mamalia ditumbuhkan dalam kultur jaringan.
In every case, the recombinant DNA must be taken up by the cell in a form in which it can be replicated and expressed. Dalam setiap kasus, DNA rekombinan harus diambil oleh sel dalam bentuk yang dapat direplikasi dan diekspresikan. This is achieved by incorporating the DNA in a vector . Hal ini dicapai dengan memasukkan DNA ke dalam vektor . A number of viruses (both bacterial and of mammalian cells) can serve as vectors. Sejumlah virus (baik bakteri dan sel mamalia) dapat berfungsi sebagai vektor. But here let us examine an example of cloning using E. Tapi di sini mari kita memeriksa contoh kloning menggunakan E. coli as the host and a plasmid as the vector. coli sebagai tuan rumah dan plasmid sebagai vektor.
Plasmids


Electron micrograph of an E. coli cell ruptured to release its DNA. The tangle is a portion of a single DNA molecule containing over 4.6 million base pairs encoding approximately 4,300 genes. The small circlets are plasmids. (Courtesy of Huntington Potter and David Dressler, Harvard Medical School.)
Plasmids are molecules of DNA that are found in bacteria separate from the bacterial chromosome.
They:
• are small (a few thousand base pairs)
• usually carry only one or a few genes
• are circular
• have a single origin of replication
Plasmids are replicated by the same machinery that replicates the bacterial chromosome. Some plasmids are copied at about the same rate as the chromosome, so a single cell is apt to have only a single copy of the plasmid. Other plasmids are copied at a high rate and a single cell may have 50 or more of them.
Genes on plasmids with high numbers of copies are usually expressed at high levels. In nature, these genes often encode proteins (e.g., enzymes) that protect the bacterium from one or more antibiotics.
Plasmids enter the bacterial cell with relative ease. This occurs in nature and may account for the rapid spread of antibiotic resistance in hospitals and elsewhere. Plasmids can be deliberately introduced into bacteria in the laboratory transforming the cell with the incoming genes.
An Example
(courtesy of David Miklos and Greg Freyer of the Cold Spring Harbor Laboratory, who used these plasmids as the basis of a laboratory introduction to recombinant DNA technology that every serious biology student — high school or college — should experience!)
pAMP
• 4539 base pairs
• a single replication origin
• a gene (ampr)conferring resistance to the antibiotic ampicillin (a relative of penicillin)
• a single occurrence of the sequence
5'GGATCC3'

that, as we saw above, is cut by the restriction enzyme BamHI
• a single occurrence of the sequence
5'AAGCTT3'

that is cut by the restriction enzyme HindIII
Treatment of pAMP with a mixture of BamHI and HindIII produces:
• a fragment of 3755 base pairs carrying both the ampr gene and the replication origin
• a fragment of 784 base pairs
• both fragments have sticky ends
pKAN
• 4207 base pairs
• a single replication origin
• a gene (kanr) conferring resistance to the antibiotic kanamycin.
• a single site cut by BamHI
• a single site cut by HindIII
Treatment of pKAN with a mixture of BamHI and HindIII produces:
• a fragment of 2332 base pairs
• a fragment of 1875 base pairs with the kanr gene (but no origin of replication)
• both fragments have sticky ends
These fragments can be visualized by subjecting the digestion mixtures to electrophoresis in an agarose gel. Because of its negatively-charged phosphate groups, DNA migrates toward the positive electrode (anode) when a direct current is applied. The smaller the fragment, the farther it migrates in the gel.
Ligation Possibilities
If you remove the two restriction enzymes and provide the conditions for DNA ligase to do its work, the pieces of these plasmids can rejoin (thanks to the complementarity of their sticky ends).
Mixing the pKAN and pAMP fragments provides several (at least 10) possibilities of rejoined molecules. Some of these will not produce functional plasmids (molecules with two or with no replication origin cannot function).

One interesting possibility is the joining of
• the 3755-bp pAMP fragment (with ampr and a replication origin) with the
• 1875-bp pKAN fragment (with kanr)
Sealed with DNA ligase, these molecules are functioning plasmids that are capable of conferring resistance to both ampicillin and kanamycin. They are molecules of recombinant DNA.
Because the replication origin, which enables the molecule to function as a plasmid, was contributed by pAMP, pAMP is called the vector.
Transforming E. coli
Treatment of E. coli with the mixture of religated molecules will produce some colonies that are able to grow in the presence of both ampicillin and kanamycin.
• A suspension of E. coli is treated with the mixture of religated DNA molecules.
• The suspension is spread on the surface of agar containing both ampicillin and kanamycin.
• The next day, a few cells — resistant to both antibiotics — will have grown into visible colonies containing billions of transformed cells.
• Each colony represents a clone of transformed cells.
However, E. coli can be simultaneously transformed by more than one plasmid, so we must demonstrate that the transformed cells have acquired the recombinant plasmid.
Electrophoresis of the DNA from doubly-resistant colonies (clones) tells the story.
• Plasmid DNA from cells that acquired their resistance from a recombinant plasmid only show only the 3755-bp and 1875-bp bands (Clone 1, lane 3).
• Clone 2 (Lane 4) was simultaneous transformed by religated pAMP and pKAN. (We cannot tell if it took up the recombinant molecule as well.)
• Clone 3 (Lane 5) was transformed by the recombinant molecule as well as by an intact pKAN.
Cloning other Genes
The recombinant vector described above could itself be a useful tool for cloning other genes. Let us assume that within its kanamycin resistance gene (kanr) there is a single occurrence of the sequence
5' GAATTC 3'
3' CTTAAG 5'
This is cut by the restriction enzyme EcoRI, producing sticky ends.
If we treat any other sample of DNA, e.g., from human cells, with EcoRI, fragments with the same sticky ends will be formed. Mixed with EcoRI-treated plasmid and DNA ligase, a small number of the human molecules will become incorporated into the plasmid which can then be used to transform E. coli.
But how to detect those clones of E. coli that have been transformed by a plasmid carrying a piece of human DNA?
The key is that the EcoRI site is within the kanr gene, so when a piece of human DNA is inserted there, the gene's function is destroyed.
All E. coli cells transformed by the vector, whether it carries human DNA or not, can grow in the presence of ampicillin. But E. coli cells transformed by a plasmid carrying human DNA will be unable to grow in the presence of kanamycin.
So,
• Spread a suspension of treated E. coli on agar containing ampicillin only
• grow overnight
• with a sterile toothpick transfer a small amount of each colony to an identified spot on agar containing kanamycin
• (do the same with another ampicillin plate)
• Incubate overnight
All those clones that continue to grow on ampicillin but fail to grow on kanamycin (here, clones 2, 5, and 8) have been transformed with a piece of human DNA.
Some recombinant DNA products being used in human therapy
Using procedures like this, many human genes have been cloned in E. coli or in yeast. This has made it possible — for the first time — to produce unlimited amounts of human proteins in vitro. Cultured cells (E. coli, yeast, mammalian cells) transformed with a human gene are being used to manufacture more than 100 products for human therapy. Some examples:
• insulin for diabetics
• factor VIII for males suffering from hemophilia A
• factor IX for hemophilia B
• human growth hormone (HGH)
• erythropoietin (EPO) for treating anemia
• several types of interferons
• several interleukins
• granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF) for stimulating the bone marrow after a bone marrow transplant
• granulocyte colony-stimulating factor (G-CSF) for stimulating neutrophil production, e.g., after chemotherapy and for mobilizing hematopoietic stem cells from the bone marrow into the blood.
• tissue plasminogen activator (TPA) for dissolving blood clots
• adenosine deaminase (ADA) for treating some forms of severe combined immunodeficiency (SCID)
• parathyroid hormone
• several monoclonal antibodies
• hepatitis B surface antigen (HBsAg) to vaccinate against the hepatitis B virus
• C1 inhibitor (C1INH) used to treat hereditary angioedema
http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=cloning+E.+coli&meta=&btnG=Penelusuran+Google
Top 5 Alasan E. coli digunakan untuk Gene Cloning
By Theresa Phillips , About.com Guide Dengan Phillips Theresa , Panduan About.com
See More About:
• drug resistant microorganisms
• therapeutic cloning
• DNA sequencing
• genetically modified organisms
The microorganism Escherichia coli has a long history of use in the biotechnology industry and is still the microorganism of choice for most gene cloning experiments. Although E. coli is known to the general population for the infectious nature of one particular strain (0157:H7) few people are aware of how versatile and useful E. coli is to genetic research. There are several reasons E. Ada beberapa alasan E. coli became so widely used and is still a common host for recombinant DNA.
1. 1. Genetic Simplicity Genetik Kesederhanaan
Bacteria make useful tools for genetic research because of their relatively small genome size compared to eukaryotes. E. Bakteri membuat alat yang berguna untuk penelitian genetika karena ukurannya yang relatif kecil dibandingkan genom eukariota. E. coli cells only have about 4,400 genes whereas the human genome project has determined that humans contain approximately 30,000 genes. coli sel hanya memiliki sekitar 4.400 gen sedangkan proyek genom manusia telah menetapkan bahwa manusia mengandung sekitar 30.000 gen. Also, bacteria, including E. Selain itu, bakteri, termasuk E. coli , live their entire lifetime in a haploid state, with no second allele to mask the effects of mutations during protein engineering experiments.
Weaver, R. dan Hedrick, P. 1989. Genetika. Wm. C. Brown Publishers, Dubuque, IA, USA.
Madigan, M., Martinko, J. dan Parker, J. 2000. Brock Biologi Mikro-organisme, 9 ed. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ, USA
2. Growth Rate
Bacteria typically grow much faster than more complex organisms. E. coli grows rapidly at a rate of one generation per twenty minutes under typical growth conditions. This allows for preparation of log-phase (mid-way to maximum density) cultures overnight and genetic experimental results in mere hours instead of several days, months or years. Faster growth also means better production rates when cultures are used in scaled up fermentation processes.
3. Safety
E. coli is naturally found in the intestinal tracts of humans and animals where it helps provide nutrients (vitamins K and B12) to its host. There are many different strains of E. coli that may produce toxins or cause varying levels of infection if injested or allowed to invade other parts of the body. Despite the bad reputation of one particularly toxic strain (O157:H7), E. coli are generally relatively inocuous if handled with reasonable hygiene.
4. Conjugation and the Genome Sequence
The E. E. coli genome was the first to be completely sequenced. Genetic mapping in E. Pemetaan genetik dalam E. coli was made possible by the discovery of conjugation . E. coli is the most highly studied microorganism and an advanced knowledge of its protein expression mechanisms makes it simpler to use for experiments where expression of foreign proteins and selection of recombinants is essential.
5. Ability to Host Foreign DNA
Most gene cloning techniques were developed using this bacterium and are still more successful or effective in E. coli than in other microorganisms. E. coli is readily transformed with plasmids and other vectors , easily undergoes transduction , and preparation of competent cells (cells that will take up foreign DNA) is not complicated.Transformations with other microorganisms are often less successful. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://biotech.about.com/od/technicaltheory/tp/Ecoli.htm&ei=-dUATY76GIOvrAfM8NmRDw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CCMQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dcloning%2Be%2Bcoli%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds%26prmd%3Div









Cloning pada e. coli
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri , serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual . Kloning dalam bioteknologi mengacu pada proses yang digunakan untuk membuat salinan DNA fragmen ( kloning molekuler ), sel (kloning sel), atau organisme.

kloning molekuler mengacu pada proses pembuatan beberapa molekul. Cloning umumnya digunakan untuk mengamplifikasi fragmen DNA yang mengandung seluruh gen , tetapi juga dapat digunakan untuk memperkuat setiap urutan DNA seperti promotor , non-coding sequences dan DNA secara acak terfragmentasi.
Kloning dari setiap fragmen DNA dasarnya melibatkan empat langkah
1. fragmentasi – pemutusan sebuah untai DNA
2. ligasi - perekatan bersama potongan-potongan DNA dalam urutan yang diinginkan
3. transfeksi - memasukkan potongan-potongan yang baru terbentuk DNA ke dalam sel
4. penyaringan / seleksi - memilih keluar sel yang berhasil transfected dengan DNA baru
Kloning sel sarana untuk memperoleh suatu populasi sel dari satu sel. Dalam kasus organisme uniseluler seperti bakteri dan ragi, proses ini sangat sederhana dan pada dasarnya hanya memerlukan inokulasi medium yang sesuai. Namun, dalam kasus budaya sel dari organisme multi-selular, kloning sel adalah tugas yang berat sebagai sel-sel ini tidak akan mudah tumbuh dalam media standar.
kloning Organisme (juga disebut kloning reproduksi) mengacu pada prosedur untuk menciptakan organisme multiselular baru, secara genetik identik dengan yang lain. Pada intinya ini bentuk kloning adalah sebuah metode aseksual reproduksi, di mana pembuahan atau kontak antar-gamet tidak terjadi.
Kloning dapat secara in vitro , dengan proses yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR)
Namun, di sini kita akan mengkaji bagaimana kloning dilakukan in vivo

Kloning in vivo dapat dilakukan
• uniseluler mikroba seperti E. coli coli
• uniseluler eukariota seperti ragi dan
• dalam sel-sel mamalia ditumbuhkan dalam kultur jaringan.
Dalam setiap kasus, DNA rekombinan harus diambil oleh sel dalam bentuk yang dapat direplikasi dan diekspresikan.Hal ini dicapai dengan memasukkan DNA ke dalam vektor . Sejumlah virus (baik bakteri dan sel mamalia) dapat berfungsi sebagai vektor. Tapi di sini mari kita memeriksa contoh kloning menggunakan E. coli sebagai tuan rumah dan plasmid sebagai vektor.
Plasmid

mikrograf elektron dari sel E. coli pecah untuk melepaskan DNA-nya. Tangle adalah bagian dari sebuah molekul DNA tunggal yang berisi lebih dari 4,6 juta basis pengkodean pasang sekitar 4.300 gen. Para circlets kecil plasmid. (Courtesy of Potter Huntington dan Dressler David, Harvard Medical School.)

Plasmid adalah molekul DNA yang ditemukan pada bakteri terpisah dari kromosom bakteri.
Mereka:
• kecil (beberapa ribu pasang basa)
• biasanya membawa hanya satu atau beberapa gen
• lingkaran
• memiliki satu asal replikasi
Plasmid adalah direplikasi oleh mesin yang sama yang mereplikasi kromosom bakteri. Beberapa plasmid akan disalin pada tingkat yang sama dengan kromosom, sehingga sel tunggal cenderung hanya satu salinan plasmid. Plasmid lainnya disalin pada tingkat tinggi dan sebuah sel tunggal dapat memiliki 50 atau lebih dari gen.
Gen pada plasmid dengan salinan angka tinggi biasanya disajikan pada tingkat tinggi. Di alam, gen ini sering protein menyandi (misalnya, enzim) yang melindungi bakteri dari satu atau lebih antibiotik .
Plasmid masuk ke dalam sel bakteri dengan relatif mudah. Hal ini terjadi di alam dan dapat account untuk penyebaran cepat resistensi antibiotik di rumah sakit dan di tempat lain. Plasmid dapat sengaja diperkenalkan ke bakteri di laboratorium mengubah sel dengan gen yang masuk.

Kemungkinan ligasi
Jika Anda menghapus dua enzim restriksi dan memberikan kondisi untuk ligase DNA untuk melakukan tugasnya, potongan-potongan dari plasmid dapat bergabung kembali (berkat saling melengkapi ujung lengket mereka).
Mencampur pKAN dan fragmen pAMP menyediakan beberapa (minimal 10) kemungkinan bergabung kembali molekul. Some of these will not produce functional plasmids (molecules with two or with no replication origin cannot function). Beberapa tidak akan menghasilkan plasmid fungsional (molekul dengan dua atau tanpa asal replikasi tidak dapat berfungsi).

Salah satu kemungkinan menarik adalah bergabungnya
• fragmen-3755 (dengan r amp dan asal replikasi) dengan
• 1875-bp pKAN fragmen (dengan r kan)
Sealed dengan ligase DNA, molekul ini berfungsi plasmid yang mampu conferring perlawanan terhadap kedua ampisilin dan kanamisin. They are molecules of recombinant DNA . Mereka adalah molekul DNA rekombinan.
Because the replication origin, which enables the molecule to function as a plasmid , was contributed by pAMP, pAMP is called the vector . Karena asal replikasi, yang memungkinkan molekul berfungsi sebagai plasmid , disumbangkan oleh pAMP, pAMP disebut vektor .
Transformasi E. coli
Pengobatan E. coli dengan campuran molekul religated akan menghasilkan beberapa koloni yang mampu tumbuh di hadapan kedua ampisilin dan kanamisin.
• Skorsing E. coli diperlakukan dengan campuran molekul DNA religated.
• Suspensi tersebar pada permukaan agar-agar yang mengandung ampisilin dan kanamisin.
• . Keesokan harinya, beberapa sel - resisten terhadap kedua antibiotik - akan tumbuh menjadi koloni terlihat mengandung milyaran sel berubah.
• Setiap koloni merupakan klon sel berubah.
.Namun, E. coli dapat diubah secara bersamaan oleh lebih dari satu plasmid, jadi kita harus menunjukkan bahwa sel-sel berubah telah memperoleh plasmid rekombinan. Elektroforesis DNA dari koloni doubly-tahan (klon) menceritakan tentang ;
• Plasmid DNA dari sel-sel yang diperoleh perlawanan mereka dari plasmid rekombinan hanya menunjukkan hanya 3.755-dan-bp bp band 1875 (Clone 1, lajur 3).
• (Kami tidak dapat memberitahukan apakah ia mengambil molekul rekombinan juga.)
• Clone 3 (Lane 5) telah diubah oleh molekul rekombinan serta oleh pKAN utuh.
Kloning Gen lainnya
Vektor rekombinan yang dijelaskan di atas bisa sendiri menjadi alat yang berguna untuk kloning gen-gen lain. Let us assume that within its kanamycin resistance gene ( kan r ) Mari kita berasumsi bahwa di dalam gen resistensi kanamisin nya (kan r) ada kejadian tunggal urutan

3' CTTAAG 5' 3 'CTTAAG 5'
. Hal ini dipotong oleh enzim restriksi EcoRI , menghasilkan berakhir lengket.
Jika kita memperlakukan setiap sampel lainnya DNA, misalnya, dari sel-sel manusia, dengan EcoRI, fragmen dengan ujung lengket sama akan terbentukDicampur dengan plasmid EcoRI-diperlakukan dan ligase DNA, sejumlah kecil dari molekul manusia akan menjadi dimasukkan ke dalam plasmid yang kemudian dapat digunakan untuk mengubah E. coli.
Tapi bagaimana untuk mendeteksi klon E. coli yang telah ditransformasi oleh plasmid membawa sepotong DNA manusia?
Kuncinya adalah bahwa situs EcoRI berada dalam gen r kan, jadi ketika sepotong DNA manusia dimasukkan ada, gen fungsi ini hancur.

Semua sel E. coli diubah oleh vektor, apakah itu membawa DNA manusia atau tidak, dapat tumbuh di hadapan ampisilin.. Tapi sel E. coli berubah oleh plasmid yang membawa DNA manusia tidak akan bisa tumbuh di hadapan kanamycin.
Jadi,
• Spread suspensi E. coli diperlakukan hanya agar yang mengandung ampisilin
• tumbuh semalam
• dengan tusuk gigi steril transfer sejumlah kecil koloni masing-masing ke tempat yang diidentifikasi pada agar yang mengandung kanamisin
• (Melakukan hal yang sama dengan yang lain pelat ampisilin)
• Menetaskan semalam
Semua klon yang terus tumbuh pada ampisilin tetapi gagal tumbuh pada kanamisin (di sini, klon 2, 5, dan 8) telah berubah dengan sepotong DNA manusia.
http://biotech.about.com/gi/o.htm?zi=1/XJ&zTi=1&sdn=biotech&cdn=b2b&tm=23&f=00&su=p649.6.336.ip_&tt=3&bt=0&bts=0&zu=http%3A//translate.googleusercontent.com/translate_c%3Fhl%3Did%26sl%3Den%26u%3Dhttp%3A//users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/R/RecombinantDNA.html%26prev%3D/search%253Fq%253Dcloning%252Be%252Bcoli%2526hl%253Did%2526client%253Dfirefox-a%2526sa%253DG%2526rls%253Dorg.mozilla%3Aen-US%3Aofficial%2526channel%253Ds%2526prmd%253Div%26rurl%3Dtranslate.google.co.id%26usg%3DALkJrhhPlYzUr0t7xdqyKMw1smYIKmDvWA
Top 5 Alasan E. coli digunakan untuk Gene Cloning
Dengan Phillips Theresa , Panduan About.com
Lihat Lebih Tentang:
• resistan terhadap obat mikroorganisme
• terapeutik kloning
• DNA sequencing
• rekayasa genetika organisme
Escherichia coli mikroorganisme memiliki sejarah panjang digunakan dalam industri bioteknologi dan masih merupakan mikroorganisme pilihan untuk kloning gen sebagian besar percobaan. Meskipun E. coli dikenal masyarakat umum untuk sifat menular dari satu strain tertentu (0157: H7) sedikit orang yang menyadari bagaimana serbaguna dan berguna E. coli adalah untuk penelitian genetik. Ada beberapa alasan E. coli menjadi begitu banyak digunakan dan masih merupakan host umum untuk DNA rekombinan.
1. Genetik Kesederhanaan
Bakteri membuat alat yang berguna untuk penelitian genetika karena ukurannya yang relatif kecil dibandingkan genom eukariota. E. coli sel hanya memiliki sekitar 4.400 gen sedangkan proyek genom manusia telah menetapkan bahwa manusia mengandung sekitar 30.000 gen. Selain itu, bakteri, termasuk E. coli, tinggal seumur hidup mereka dalam keadaan haploid, tanpa alel kedua untuk menutupi efek mutasi pada rekayasa protein percobaan.
sumber:
Weaver, R. dan Hedrick, P. 1989. Genetika. Wm. C. Brown Publishers, Dubuque, IA, USA.
Madigan, M., Martinko, J. dan Parker, J. 2000. Brock Biologi Mikro-organisme, 9 ed. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ, USA.
2. Laju Pertumbuhan
Bakteri biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan organisme yang lebih kompleks. E. coli tumbuh pesat pada tingkat satu generasi per dua puluh menit dalam kondisi pertumbuhan khas. Hal ini memungkinkan untuk persiapan log-fase (pertengahan-cara untuk kepadatan maksimum) budaya semalam dan hasil eksperimen genetik jam hanya beberapa bulan bukan hari, atau tahun. pertumbuhan yang lebih cepat juga berarti tingkat produksi lebih baik bila budaya digunakan dalam ditingkatkan fermentasi proses.
3. Keselamatan
E. coli secara alami ditemukan di saluran usus manusia dan hewan di mana ia membantu memberikan nutrisi (vitamin K dan B12) ke host-nya. Ada berbagai jenis banyak dari E. coli yang dapat menghasilkan racun atau menyebabkan berbagai tingkat infeksi jika injested atau diizinkan untuk menyerang bagian lain dari tubuh. Meskipun reputasi buruk satu terutama strain beracun (O157: H7), E. coli umumnya relatif inocuous jika ditangani dengan kebersihan yang wajar.
4. Konjugasi dan Genome Sequence
E. coli genom adalah yang pertama harus benar-benar diurutkan. Pemetaan genetik dalam E. coli dimungkinkan oleh penemuan konjugasi . E. coli adalah mikroorganisme yang paling sangat dipelajari dan pengetahuan yang canggih mekanisme ekspresi protein yang membuatnya mudah untuk digunakan untuk percobaan di mana ekspresi protein asing dan seleksi rekombinan sangat penting.
5. Kemampuan untuk Host DNA Asing
kloning gen teknik Sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan bakteri ini dan masih lebih sukses atau efektif dalam E. coli daripada di mikroorganisme lainnya. E. coli siap berubah dengan plasmid dan vektor , mudah mengalami transduksi , dan persiapan sel kompeten (sel-sel yang akan mengambil DNA asing) tidak rumit. Transformasi dengan mikroorganisme lainnya seringkali kurang berhasil.
http://biotech.about.com/od/technicaltheory/tp/Ecoli.htm&ei=MksHTe6TOMXsrAf8gN2nDg&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CB4Q7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dkloning%2Bpada%2Be%2Bcoli%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DhW8%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Div

contoh rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK N 4 KOTA JAMBI
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan konsep reaksi kimia
Kompetensi Dasar : Membedakan konsep oksidasi, reduksi, dan reaksi lainnya
Indikator :
1. Pengertian reaksi REDOKS (reduksi-oksidasi)
2. Pengertian konsep oksidasi dan reduksi sebagai penggabungan dan pelepasan oksigen, atau pelepasan dan penerimaan elektron, atau peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa mampu menjelaskan tentang reaksi reaksi reduksi serta contoh-contohnya
2. Siswa mampu menjelaskan tentang reaksi oksidasi serta contoh-contohnya
3. Siswa mampu menjelaskan tentang reaksi redoks serta contoh-contohnya
4. Siswa dapat membedakan reaksi reduksi dan oksidasi
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
1. Reduksi dan Oksidasi

III. Model pembelajaran
Model pembelajaran : Direct learning
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan konstektual
Metode pembelajaran :
 Diskusi informasi
 Demonstrasi
 Tanya jawab
 Pemberian tugas
Teknik pembelajarannya : Memberikan buku pembelajaran tentang bilangan oksidasi dan reduktor atau LKS
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Skenario pembelajaran
Guru siswa Alokasi waktu
Kegiatan awal Guru memberi salam siswa menjawab salam 15 menit
Apresepsi Guru memberi pertanyaan
1.Sebutkan contoh-contoh unsur-unsur bebas
2.Sebutkan contoh-contoh unsur senyawa
Siswa aktif dengan cara menjawab pertanyaan guru
motivasi Guru memperlihatkan gambar-gambar besi berkarat
Atau membawa benda2 berkarat dan bertanya pada siswa mengapa besi bisa berkarat (korosi) Siswa memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru
Kegiatan inti Guru menyajikan materi reaksi oksidasi dan reduksi Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting
Guru mendemonstrasikan sebuah ilustrasi reaksi redoks. Siswa memperhatikan 60 menit
Guru memberikan kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa (tanya_jawab) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami
Guru memberikan kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa (tanya_jawab) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami
Kegiatan penutup Guru memb Siswa menjawab pertanyaan guru
Guru menarik kesimpulan
1. Reaksi redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia
2. Oksidasi adalah pengikatan oksigen dan melepaskan elektron sedangkan reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dan menangkap elektron Siswa mendengarkan dan melengkapi catatan 15 menit
Guru memberi tugas untuk pelatihan lanjutan Siswa mencatat tugas dirumah (PR)
Guru memberi salam penutup Siswa menjawab salam guru.

V. Alat dan Sumber Belajar:
A. Buku Kimia SMK
B. LKS
C. infokus
D. literatur-literatur
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
Pilihan ganda :
1) Senyawa nitrogen yang memiliki bilangan oksidasi terbesar terdapat pada…
1. NO d. N2O4
2. N2O e. N2O5
3. N203
2) Reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi suatu unsur adalah…
1. Oksidator d. Pereduksi
2. Pengoksidasi e. Peluruh
3. Pengotor
Uraian :
1. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep perpindahan oksigen, perpindahan elektron dan perubahan bilangan oksidasi!
2. Tentukan bilangan oksidasi mangan pada senyawa berikut
1. MnO2
2. KmnO4
3. Mn203
4. Setarakan reaksi-reaksi berikut dan tetukan oksidator dan reduktor!
a. Fe2O3(s) + S(s)→ Fe(s) + SO2(g)
b. Cu2O(s) + CO(s) →Cu(s) + CO2(g)















Lampiran :
Model pembelajaran langsung ( Direct learning)
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan pembelajarn langsung.
Pada model pengajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting. Sintaks model pembelajaran langsung
Fase Peran guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya oelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar,
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan Guru mendemonstrasikan ketrampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap
Fase 3
Membimbing pelatihan Guru melaksanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal
Fase4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Mencek apakah siswatelah berhasil melakukan tugas dengan baik, dan memberi umpan balik
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari

Pendekatan pembelajaran
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
 Pendekatan konstekstual (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat huibungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.Dalam konteks ini siswa perlu mengerti makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna untuk kehidupannya nanti.
(http://zalva-kapeta.blog.spot.com)
 Pendekatan konstekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen-komponen pembelajaran yang efektif yaiyu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian, sebenarnya (http://maistrofisika.blog.spot.com)
Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan.
Pada RPP yang diatas metode yang dipakai adalah :
 Diskusi informasi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka
 Demonstrasi adalah cara pengolahan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, benda atau sara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari.
 Tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
 Pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan
Teknik pembelajaran
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Misalnya dengan memberikan buku pembelajaran tentang bilangan oksidasi dan reduktor atau LKS
MOTIVASI

Menunjukkan gambar-gambar akibat reaksi redoks atau membawa besi berkarat (benda-benda yang korosif)


Gambar kebakaran



Gambar besi berkarat
Pertanyaan : mengapa bisa terjadi kebakaran atau mengapa besi bisa berkarat (korosif) bila terlalu lama dibiarkan dialam terbuka atau jika kena asam..??

Bahan yang untuk didemonstrasikan



Ilustrasi sebuah reaksi terjadinya reaksi redoks

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi,dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).
Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis.



Dua bagian dalam sebuah reaksi redoks





Pembakaran terdiri dari reaksi redoks yang melibatkan radikal bebas


Besi berkarat

Jawaban yang benar dari pertanyaan motivasi adalah adanya reaksi redoks ( reaksi reduksi dan oksidasi)

Minggu, 06 Maret 2011

kumpulan cerita

"GRACE"

By : Rimayanti sihite


Bangun tidur, mata grace terasa berat, bengkak dan sipit. Bantalnya basah karena air matanya yang membasahi semalaman dia menangis. Tadi malam grace sama mamanya berantem hebat.
Grace!!! Mama nggak suka ya sama anak yang suka bohong. Karena mama tidak pernah ngajar kalian bohong…paham.!!!??
Grace bohong kan karena kalian tidak pernah kasih kebebasan sama grace, grace dah besar ma. Mama sadar tidak.. grace selalu sakit hati di ejekin ma teman-teman grace karena kemanapun grace tidak pernah dapat izin dari mama dan bapak. Temanku ulang tahun tidak boleh pergi, ada acara perpisahan juga tak dikasih izin..grace capek ma…
Pokoknya sekali lagi grace bohong, mama akan kasih tau sama bapak, biar bapak yang ngajar kamu. Kamu tau sendirikan kalau bapakmu marah.
Mama jahat…aku BENCI MAMA..!!!!!!!!!
Ouu, jadi inilah cerminan seorang guru sekolah minggu, seorang yang aktif di pelayanan pemuda greja, apa fungsinya kamu sering kegereja selama ini kalau kamu ternyata suka bohong dan juga tidak sopan sama mama kamu sendiri.
“Tolong ya ma jangan bawa-bawa pelayananku. Aku benci mama dan benci peraturan dirumah ini” Sambil mengucapkan itu grace pergi kekamarnya sambil menangis dan pintu kamarnya dibanting keras tanpa peduli sama mama dan adek-adeknya yang terbangun karena suara teriakan grace. Untung tidak ada bapak, karena kalau ada bapak kemungkinan grace tidak akan berani seperti ini.
Untung hari ini hari minggu, jadi grace tidak kesekolah dengan mata bengkak seperti ini. Seperti biasanya, setiap hari minggu grace dan adek-adeknya berbagi tugas untuk bersihin rumah. Grace tugasnya nyuci kain, ita nyapu rumah dan mengepelnya, rio tugasnya masak dan ripi sibungsu yang berumur 6 tahun nyuci piring.
Dengan tidak semangat grce bangun dari tidurnya dan mengumpulkan bahu-baju yang kotor yang mau dicucinya. Tapi grace malas kekamar orangtuanya mau ngambil baju kotor dari sana. Lagian timbunan baju kotor yang dikumpulnya sudah banyak.
Setelah cuciannya tinggal sedikit lagi, mamanya datang bawa baju kotor lagi.
“Ini baju kotor lagi. Kok gak kamu kumpulin semuanya, ini baju ripi untuk besok kesekolah kapan lagi kering kalau gak skarang dicuci.”
“Gak lihat apa aku sudah capek, emangnya itu gak bisa ya ntar aza nyucinya.”
“Kapan lagi keringnya, apa kamu membiarkan adekmu absen gara-gara kamu gak nyuciin bajunya. Makanya coba kemarin kamu tidak pergi maen-maen sama teman-temanmu itu, kamu kan dah gak capek lagi…!!!”
Sudah, cukup!!! Itu-itu lagi yang dibahas. Selalu aku yang salah. Apa-apa slalu aku, ini itu slalu aku yang salah. Memang aku dirumah ini gak punya arti sama sekali. Mending aku pergi dari rumah ini.
Tiba-tiba terdengar lonceng gereja, pertanda sekolah minggu sudah masuk. Mendadak hati grace terasa sesak, dia menangis lagi. Dia ingat anak-anak sekolah minggunya. Grace sangat sayang ma anak-anak, dan menyayangi anak-anak itu dengan tulus. Grace langsung tertunduk menangis dikamar mandi itu sambil melepas cucian dari tangannya
Grace, kau kenapa ? Tanya mamanya. Terlihat jelas diwajah mamanya kekwatiran yang luar biasa. Dirangkulnya grace dan dibantu berdiri, tapi tiba-tiba grace mendorong mamanya sehingga mamanya terpleset karena menginjak sabun. Kepala mamanya berdarah kena ke dinding sumur. Dan mamanya pingsan.
Grace teriak sambil menangis memanggil bapaknya…Pa, mama jatuh.
Bapaknya yang sedang bagusin mobil langsung tersentak dengar teriakan grace, dan buru-buru tanpa sadar lagi ternyata kakinya berdarah karena menginjak seng yang tadi diguntingnya
Mama. Kenapa grace….kok bisa sampai begini…apa yang terjadi grace…jawab bapak grace..
Bapaknya menghujani grace dengan pertanyaan-pertanyaan dan suara keras. Terlihat jelas gambaran wajah panic dan amarah pada wajah bapaknya. Sambil mengangkat mamanya grace hanya bisa menangis dan menjerit.
Setelah luka mamanya dibalut dan diperiksa, untung luka mamanya nggak terlalu serius. Bapaknya baru sadar kakinya sakit dan perih. Grace hanya menangis saat ditanyaain bapaknya. Dan grace merenungi setiap permasalahan yang dihadapi dia ternyata berasal dari dirinya. Andaikan saja dia tidak pergi maen-maen sama kawan-kawannya dan langsung pulang dan tidak berbohong, mungkin kejadiaannya tidak akan seperti ini.
Grace juga membisiki dirinya sendiri “ mama benar, aku tidak mencerminkan pribadi seorang guru sekolah minggu, dan juga seorang pengurus pemuda digereja, dan juga kerajinannya mengikuti ibadah digereja. Mama, grace sayang mama, grace janji tidak akan mengulangi lagi”. Grace menatap terus wajah mamanya yang blum sadar. Kemudiaan bapaknya datang dan mengintrogasinya.
Jawab bapak grace…!!!
Grace salah pak..grace berbohong, sebenarnya kemaren grace bukan menjenguk teman yang sakit, tapi jalan-jalan sama kawan-kawan. Mama marah karna tau aku bohong, dan grace gak terima dan emosian ditambah lagi tadi pagi aku capek soalnya cucian banyak malah ditambahi mama.
Jadi, kenapa mama bisa terjatuh dan pingsan grace!!!
Saya gelap mata pak, dan saya mendorong mama, dan mama seperti ini…maafin grace pa
“Jangan minta maaf sama bapak…minta maaf sama mama, dan ubah sifatmu itu. Untung mama gak parah, apa kamu sudah sanggup hidup tanpa mama. Coba kamu pikirkan apa jadinya nanti kalau mama sudah tidak ada. Coba kamu pikirkan dan renungkan, dan bapak harap kamu bisa mengerti karna kamu dan dewasa grace, seharusnya kamu juga harus dewasa dan bersikap dan menyikapi suatu masalah, dan kamu juga sudah ikut pelayanan dalam gereja, seharusnya kamu juga sudah dewasa imannya dan hatimu juga. Sekarang tolong jaga mama, bapak mau pergi ke apotik mau beli obat mama” kata sang ayah sambil pergi meninggalkan grace yang maih menangis.
Sambil menjaga mama sampai sadar, grace merenungi kata-kata bapaknya, dan dia juga menyadari akan kesalahannya, grace menangisi perilakunya yang jahat sama mamanya. Dia juga merenungi setiap kejadian-kejadian yang dialaminya selama ini. Betapa mamanya sangat berperan penting dalam setiap kehidupannya. Grace berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi, lalu dia memeluk erat tangan mamanya, dan grace berdoa agar mamanya siuman dan cepat sembuh, serta grace tak luput juga mohon pengampunan atas dosa-dosanya.
Mama grace sadar dari pingsannya, grace langsung memeluk mamanya dan nangis sejadi-jadinya. Dan dia langsung minta maaf dan mengaku salah sama mamanya.
Ma..maafin grace ma, grace sayang mama, jangan benci grace yha, grace salah ma, padahal mama negor grace karena grace dah dijalan yang salah. Mulai skrang grace janji gak bo’ong lagi. Jangan tinggalin grace yha ma..grace cinta sama mama.
Mamanya memeluk grace dengan airmata terharu dan dengan setulus hatinya mamanya menghapus air mata grce sambil ngomong “ heii, mamabaek-baek saja, mama juga sayang grace, sayang adek2 juga..mama senang akhirnya kamu sadar nak, mama bangga punya anak sepertimu. Tetaplah jadi anak yang baek yha dan skarang cucimukamu dan mandilah, biar nanti kita sama-sama ke GEREJA. Sekarang belum terlambatkan untuk ibadah sore”
Grace mencium kening mamanya, dan tersenyum senang, betapa bahagianya hatinya. Dan pergi mandi. Hari itu juga grace menyadari betapa orangtuanya menyayanginya, dan juga merasakan betapa TUHAN begitu baik dan mahapengasih. Akhirnya grace menjadi anak yang baik, sayang kepada orangtua, sayang kepada adek-adeknya, dan juga bersahabat serta setia dalam pelayanannya dan mengamininya dalam tingkah lakunya sehari-hari.
___________________________________THE END____________________________________

cara mengoperasikan spektrofotometri genesis 20 secara virtual lab

CARA MENGOPERASIKAN SPEKTOFOTOMETRI GENESIS 20
Tujuan : 1. Mampu mengoperasikan alat spektronic_20 secara virtual lab
2. menghitung absorbansi larutan dan transmintansi Co(H2O)62+ dan CoCl2-
3. membuat kurva kalibrasi
Pendahuluan
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A = log ( Io / It ) = a b c
Keterangan : Io = Intensitas sinar datang
It = Intensitas sinar yang diteruskan
a = Absorptivitas
b = Panjang sel/kuvet
c = konsentrasi (g/l)
A = Absorban



Spektrometer genesis
Pada dasarnya, spektrofotometer mengirim seberkas cahaya melalui sampel Anda, dan mengukur berapa banyak yang akan melalui (ditransmisikan). Ini adalah fungsi dari seberapa banyak cahaya diserap oleh kimia tertentu yang terkandung dalam sampel. Spektrofotometer dapat membaca baik "T%" (= persentase cahaya yang ditularkan melalui sampel) atau"Absorbance" (= jumlah cahaya yang diserap, dinyatakan dalam satuan yang disebut sewenang-wenang absorbansi unit, atau kepadatan optik). Beberapa jenis spektrofotometer secara rutin digunakan di laboratorium biologi. Ini pertama adalah salah satu yang relatif sederhana juga disebut colorimeter, bahwa hanya mengukur rentang terlihat gelombang cahaya. Selama bertahun-tahun colorimeter standar yang digunakan di laboratorium pengajaran telah menjadi Spektrofotometri sinar 20. Sebuah versi yang lebih baru adalah Spec 20 Genesys, dijelaskan di bawah ini; perbaikan dengan menyertakan digital bukan pembacaan analog.

MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER GENESYS 20
1. Buka plastik pelindung alat dan nyalakan mesin dengan menekan tombol ‘power’ di bagian belakang mesin (tombol di sebelah kiri bawah)
2. Tunggu hingga 30 menit untuk memanaskan mesin sebelum dilakukan pengukuran sampel.
3. Tekan tombol A/T/C, pilih absorbance (A).
4. Bersihkan cuvet dengan aquades, tiriskan dengan tisu hingga bagian dalam cuvet tidak mengandung aquades lagi.
5. Ukur absorbansi blanko dengan memasukkan larutan blanko ke dalam cuvet (volume minimal hingga ¾ dari tinggi cuvet). Bersihkan bagian luar cuvet yang transparan dari debu dan bekas jari tangan.
6. Masukkan cuvet ke dalam cell holder pada sample chamber. Cuvet harus diletakkan hingga sampai dasar cell.
7. Tutup sample chamber
8. Tekan tombol untuk mengatur blanko pada konsentrasi 0
9. Pilih panjang gelombang yang akan digunakan untuk mengukur sampel dengan menekan tombol
10. Bersikan cuvet seperti pada metode no. 4
11. Siapkan sampel yang akan diukur, pastikan sampel homogen sebelum memasukkan ke dalam cuvet.
12. Masukkan sampel ke dalam cuvet hingga volume minimal ¾ dari tinggi cuvet. Pastikan bagian luar cuvet besih dari debu dan bekas jari tangan.
13. Masukkan cuvet ke dalam cell holder, tutup sample chamber
14. Baca absorbance-nya
15. Ambil sampel dari cuvet, bersihkan, dan ganti dengan sampel baru.
16. Jika pengukuran semua sampel sudah selesai, matikan mesin, bersihkan cuvet dan tiriskan. Tutup kembali mesin dengan plastik.



Prosedur kerja
A. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Co(H2o)62+
1. Lab virtual dibuka pada aplikasi media player kasik
2. Atur panjang gelombang pada 400 nm mengklik gambar
3. Atur absorbansi + 0 dengan mengklik gambar
4. Klik click here to open untuk mebuka penutup tempat kuvet.
5. Kuvet blanko diklik dan ditarik kedalam tempat kuvet yang ada pada spectronic 20
6. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
7. Klik gambar sampai A= 0
8. Klik here to open untuk membuka penutup tempat kuvet
9. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet
10. Untuk mengganti larutan klik pada sampel Co(H2O)62+ dan tarik kedalam tempat kuvet alat spektronic-20
11. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
12. Catat absorbansi yang terbaca pada alat spektronic 20
13. Klik absorbansi A/T untuk mengukur %T
14. Ulangi langkah yang sama pada 410_550 (rentang 10)

B. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Cocl42-
1. Lab virtual dibuka pada aplikasi media player kasik
2. Atur panjang gelombang pada 450 nm mengklik gambar
3. Atur absorbansi + 0 dengan mengklik gambar
4. Klik click here to open untuk mebuka penutup tempat kuvet.
5. Kuvet blanko diklik dan ditarik kedalam tempat kuvet yang ada pada spectronic 20
6. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
7. Klik gambar sampai A= 0
8. Klik here to open untuk membuka penutup tempat kuvet
9. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet
10. Untuk mengganti larutan klik pada sampel CoCl42- dan tarik kedalam tempat kuvet alat spektronic-20
11. Klik click here close untuk menutup tempat kuvet
12. Catat absorbansi yang terbaca pada alat spektronic 20
13. Klik absorbansi A/T untuk mengukur %T
14. Ulangi langkah yang sama pada 460_600 (rentang 10)
C. Membuat kurva kalibrasi
Kurva kalibrasi CO(H2O)62+
1. Buka aplikasi spektronik-20 pada media flash atau classic.
2. Mengatur panjang gelombang pada λmaks= 510 nm untuk larutan CO(H2O)62+.
3. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
4. Drag blanko kedalam tempat kuvet.
5. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
6. Klik gambar 0ABS 100%T.
7. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
8. Klik remove cuvette untuk mengeluarkan kuvet.
9. Untuk mengganti larutan klik pada sampel CO(H2O)62+.
10. Klik molarity mode untuk mengatur konsentrasi larutan CO(H2O)62+ pada konsentrasi pertama 0,002M.
11. Klik click here to open untukmembuka penutup kuvet.
12. Drag kuvet larutan kedalam tempat kuvet.
13. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
14. Catat hasil absorbansi yang terbaca pada alat spektronic-20.
15. Ulangi prosedur kerja pada langkah nomor 10-13 dengan mengatur rentang konsentrasi 0,002M dengan menggeser tombol molarity mode.
Kurva kalibrasi COCI42-
1. Buka aplikasi spektronik-20 pada media flash atau classic.
2. Mengatur panjang gelombang pada λmaks= 510 nm untuk larutan COCI42-.
3. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
4. Drag blanko kedalam tempat kuvet.
5. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
6. Klik gambar 0ABS 100%T.
7. Klik click here to open untuk membuka tempat kuvet.
8. Klik remove cuvette untuk mengeluarkankuvet.
9. Klik molarity mode untuk mengatur konsentrasi larutan COCI42- pada konsentrasi pertama 0,002M.
10. Klik click here to open untukmembuka penutup kuvet.
11. Drag kuvet larutan kedalam tempat kuvet.
12. Klik click here to close untuk menutup tempat kuvet.
13. Catat hasil absorbansi yang terbaca pada alat spektronic-20.
14. Ulangi prosedur kerja pada langkah nomor 10-13 dengan mengatur rentang konsentrasi 0,002M dengan menggeser tombol molarity mode.

Data pengamatan
A. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Co(H2o)62+
λ Co(H2O)62+ absorbansi %T
400 0,028 93,76
410 0,039 91,41
420 0,058 87,5
430 0,095 80,35
440 0,15 70,79
450 0,222 59,98
460 0,294 50,82
470 0,346 45,08
480 0,387 41,02
490 0,427 37,41
500 0,476 33,42
510 0,506 31,19
520 0,486 32,66
530 0,42 38,02
540 0,319 47,97
550 0,232 58,61








B. Menghitung Absorbansi (A) Dan Persen Transmitansi (%T ) Cocl42-
λ CoCl42- absorbansi %T
450 0,569 26,98
460 0,626 23,66
470 0,674 21,18
480 0,728 18,71
490 0,778 16,67
500 0,816 15,28
510 0,831 14,76
520 0,801 15,81
530 0,759 17,42
540 0,668 21,48
550 0,544 28,58
560 0,398 39,99
570 0,264 54,45
580 0,192 64,27
590 0,146 71,45
600 0,13 74,13


C. Membuat kurva kalibrasi
Kurva kalibrasi CO(H2O)62+
[Co (H2O)62+] absorbansi
0,02 0,202
0,04 0,405
0,06 0,607
0,08 0,81
0,1 1,012
0,12 1,214
0,14 1,417
0,16 1,619
0,18 1,822
0,2 2,024




Kurva kalibrasi COCI42-
[CoCl42-] absorbansi
0,02 0
0,04 0,664
0,06 0,997
0,08 1,329
0,1 1,661
0,12 1,993
0,14 2,325
0,16 2,658
0,18 2,99
0,2 3,322

Pembahasan
Pada dasarnya, spektrofotometer mengirim seberkas cahaya melalui sampel Anda, dan mengukur berapa banyak yang akan melalui (ditransmisikan). Ini adalah fungsi dari seberapa banyak cahaya diserap oleh kimia tertentu yang terkandung dalam sampel. Spektrofotometer dapat membaca baik "T%" (= persentase cahaya yang ditularkan melalui sampel) atau"Absorbance" (= jumlah cahaya yang diserap, dinyatakan dalam satuan yang disebut sewenang-wenang absorbansi unit, atau kepadatan optik). Beberapa jenis spektrofotometer secara rutin digunakan di laboratorium biologi. Ini pertama adalah salah satu yang relatif sederhana juga disebut colorimeter, bahwa hanya mengukur rentang terlihat gelombang cahaya. Selama bertahun-tahun colorimeter standar yang digunakan di laboratorium pengajaran telah menjadi Spektrofotometri sinar 20.
Dengan adanya virtual lab ini, diharapkan dapat mengoperasikannya dengan baik dan mampu membuat teknik kerja dengan baik.
Dari percobaan virtual lab ini, berdasarkan data absorbansi yang didapatkan panjang gelombang maksimum adalah 510 baik dengan larutan sampel Co(H2O)62+ maupun larutan sampel CoCI42-. Berdasarkan data dibuat kurva hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang.
a. Kurva absorbansi terhadap panjang gelombang (Co(H2O)62+ )



b. Kurva absorbansi terhadap panjang gelombang (CoCI42-)

Panjang gelombang maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan.Setelah panjang gelombang maksimum diperoleh, maka kurva kalibrasi bisa ditentukan dengan melakukan percobaan dengan menambahkan konsentrasi tiap perhitungan. Pada panjang gelombang maks (510 nm), diukur asorbansi larutan mulai dari konsentrasi 0.02 sampai 0.2 ppm. Dan dari data dibuat kurva kalibrasinya, baik larutan CoCI42- dan
Co(H2O)62+ .



Kurva kalibrasi CoCI42-)


Kurva kalibrasi Co(H2O)62+






Penetapan kurva absorbs pada panjang gelombang maksimum memberikan keuntungan antara lain :
 Kepekaan maksimum, karena pada perubahan konsentrasi larutan akan memberikan perubahan A yang paling besar (memperkecil kesalahan)
 Pada panjang gelombang maksimum akan didapatkan bentuk kurva kalibrasi yang linier sesuai dengan hokum lambert_beer
 Waktu dan kestabian reaksi. Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat adapula yang lambat bahkan setelah waktu tertentuakan terbentuk reaksi atau senyawa lain. Pada penetapan cara spektofotometri kestabilan reaksi sangat penting.